BANDUNG,KOMPAS.com-Panitia Lokal Bandung Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) membuka pembelian formulir secara manual, Sabtu (27/6).
Perpanjangan waktu pembelian ini untuk menampung calon peserta yang tidak bisa membeli formulir melalui bank pada Jumat (26/6).
Berdasarkan pemantauan di tempat pendaftaran SNMPTN di Aula Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran, hingga Pukul 11.10 WIB kemarin, tercatat sebanyak 49 calon peserta yang memanfaatkan kesempatan perpanjangan pembelian formulir ini.
Menurut jadwal, waktu pembelian formulir semestinya berakhir Jumat (26/6). Pembayaran ini hanya bisa dilakukan melalui kantor cabang Bank Mandiri di seluruh Indonesia. Namun, lewat Pukul 12.00 WIB pada Jumat, sekitar 59 calon peserta di Panlok Bandung tidak lagi dapat membayar melalui bank karena sistem pembayaran SNMPTN sudah tertutup.
"Sekretariat memutuskan pembayaran dilakukan manual di hari ini . Sistemnya titipan. Uang pembelian formulir yang terkumpul di tempat kami hari ini akan lagsung disetor ke Bank Mandiri," ucap Jan Alex, Penanggung Jawab Pendaftaran SNMPTN Panlok Bandung.
Menurutnya, mereka yang membeli dan mendaftar formulir kemarin ada yang berasal dari luar Bandung. Misalnya, Jakarta, Cirebon, dan Lampung. "Kasihan kan kalau mereka datang jauh-jauh ternyata tidak bisa membayar dan mendapat formulir," ucapnya.
Menurut Bendahara SNMPTN Panlok Bandung Bambang Hermanto, di Bandung, tidak terjadi kendala kekurangan formulir seperti di daerah lain . " Hanya, persoalannya, sistem pembayaran di Bank Mandiri sudah tutup lewat Pukul 12.00, sedangkan penjualan sebetulnya masih terbuka sampai (Jumat) malam," ucapnya.
Berdasarkan data yang diperolehnya dari Bank Mandiri, tercatat sebanyak 26.316 formulir yang dibeli hingga Jumat sore . Sementara, formulir yang tersedia 27.797 buah. Jadi, formulir masih tersisa sedikitnya 1.481 buah . Untuk itu, pihaknya berani melakukan perpanjangan waktu pembelian formulir secara manual.
Diatasi
Secara te rpisah, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Djoko Santoso mengatakan, berdasarkan laporan dari panitia dan rektor-rektor PTN, sejumlah kendala yang sempat terjadi selama pelaksanaan SNMPTN 2009 kini sudah diatasi.
"Yang di Yogya (kekurangan formulir) sudah diatasi dengan formulir yang didatangi dari Universitas Dipenogoro. Yang saya dengar, tadi, tinggal 19 orang lagi yang kurang. Tapi, saya yakin, malam hari sudah bisa selesai semua," ucapnya saat dihubungi Sabtu (27/6) malam.
Ia mengatakan, panitia maupun para pimpinan PTN selaku pihak berkepentingan telah berupaya sekuat tenaga mengatasi kendala kekurangan formulir yang mewarnai pelaksanaan SNMPTN di tahun ini. "Masyarakat tidak perlu khawatir," ucapnya kemudian.
0 komentar:
Posting Komentar