#

Presiden Komite Perdamaian Tinjau Ambon

Internasional / Minggu, 11 Oktober 2009 11:05 WIB

Metrotvnews.com, Ambon: Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani, Ahad (11/10), meninjau Kota Ambon yang dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Perdamaian Sedunia yang dijadwalkan berlangsung pertengahan November 2009. Djuyoto didampingi Ketua Panitia Lokal Hari Perdamaian Sedunia, Cak Saimima, di antaranya meninjau taman budaya dan juga lokasi Monumen Gong Perdamaian Dunia yang tengah dikerjakan seniman asal Semarang, Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu ia juga menanyakan desain dan penataan monumen yang akan menjadi lokasi penempatan Gong Perdamaian Dunia yang akan ditabuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan nanti. "Kami awalnya menjadwalkan perayaan pada 10 November 2009, tapi bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan yang biasanya juga dipimpin Presiden. Makanya kita undur menjadi pertengahan bulan saja," ujar Djuyoto.

Dia mengatakan, dipilihnya Kota Ambon sebagai tuan rumah karena daerah itu mempunyai pengalaman "pahit" terkait perdamaian, yakni tragedi kemanusiaan selama periode 1999-2004. Momen peringatan itu akan dijadikan sarana untuk memotivasi dan menggugah masyarakat Maluku agar tidak mudah terprovokasi sehingga konflik yang pernah terjadi tidak terulang lagi.

"Momentum ini diprogramkan agar Ambon menjadi tempat mulia karena merupakan kota `matahari terbit` untuk menerangi dunia," kata Djuyoto.

Dia berharap melalui kegiatan tersebut Ambon bisa menjadi inspirasi untuk mewujudkan persaudaraan di Maluku, Indonesia dan dunia demi terciptanya kedamaian antarsesama manusia.

"Orang Ambon khususnya dan orang Maluku pada umumnya harus bangga karena kegiatan ini tergolong langka, sehingga kehormatan dunia internasional ini harus ditunjukkan dengan hidup berdampingan antarasesama secara damai," tambahnya.

Dia menginginkan kehidupan "orang basudara" (saudara) yang dibingkai budaya "pela dan gandong" harus dilestarikan karena merupakan warisan hidup para leluhur, sehingga jalinan keharmonisan antarumat beragama yang sebelum konflik sosial menjadi teladan dunia internasional dapat terus dikembangkan.

"Motivasi jadikan Ambon `kota matahari terbit untuk terangi dunia itu` terpulang kepada masyarakat Maluku sendiri, karena Komite Perdamaian Dunia hanya mengfasilitasi sehingga kehormatan dan kepercayaan bangsa Indonesia untuk menjadikan ibukota provinsi Maluku ini sebegai tuan rumah juga harus didukung warga setempat," kata Djuyoto.

Sementara Saimima mengatakan, berbagai persiapan peringatan hampir rampung dengan Gong Perdamaian Dunia akan diserahkan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo kepada Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu di Semarang.

"Gong yang diprogramkan diangkut pesawat hercules, setelah tiba di Bandara Pattimura akan disambut upacara adat, selanjutnya diarak ke pusat kota untuk ditempatkan di monumen," katanya.(Ant/DSY)

0 komentar: